Jumat, 27 Maret 2009

understanding love


Ketika orang banyak berpikir dan berucap tentang cinta, saya mensyukuri bahwa kata cinta sempat lahir dan kini menjadi pusat pembicaraan hampir semua orang, bahkan ada yang dengan cerdik menggunakannya sebagai ladang usaha. Eksplorasi terhadap kata ini menggugah banyak pertanyaan di kepala saya. Apa dan siapa cinta? Apa benefitnya? Dan sekuat itukah ? Bukan saya tidak percaya cinta. Ya ! saya sangat percaya, tanpa cinta saya tidak bisa seperti ini dan berkembang seperti ini. Tapi apa cinta hanya sebatas nafsu yang menggelegak dari sesuatu kasat mata bernama hati? Saya hanya ingin menganalisisnya walau saya tahu analisis ini takkan berujung pada sebuah definisi. Tapi saya hanya ingin mengeksplorasi pikiran saya dan tentu saja hati saya.

Love starts from GOD.. Ketika kita bicara cinta, sertakan Tuhan di paragraf pertama walau kita tahu Dia tak pernah meminta. Bukan saya sok religius, karena saya percaya adanya energi yang disebut Tuhan, saya mempercayai bahwa Dialah yang telah mengatur semua yang terjadi di dunia ini dan satu diantaranya adalah cinta. Ketika saya merasa saya ternyata adalah seorang anak, saya mencintai kedua orang tua saya terlebih dahulu (Sorry, God..). dan mereka mengajarkan saya untuk mencintai Tuhan lewat segala ciptaannya (walau sekarang saya sadar dengan mencintai diri saya, saya sudah belajar mencintai Tuhan). Kedangkalan pikiran dimulai ketika saya membahasakan cinta sebagai “naksir-naksiran” jaman SD atau SMP. Kalau mengingatnya, saya merasa sangat bodoh pernah seperti itu, tapi ya memang itu bagian dari proses belajar.

Setelah tahap itu, entah karena pikiran saya berkembang atau apalah, saya merasa saya belum sampai pada tahap dimana cinta benar-benar ada. Banyak hal yang membuat saya belajar dan menyadari bahwa cinta bisa merupakan kompleks dari tanggung jawab, nurani, ego, logika, emosi, akal dan sebagainya. Substansi-substansi pendukung ini akan membentuk sebuah sinergi yang tergantung pada porsinya masing-masing. Tidak ada formula tepat untuk membentuk sebuah keseimbangan karena sesuatu yang tampak seimbang bisa saja tidak seimbang dan begitu juga sebaliknya. Sebuah kompleksitas yang demikian rumitnya akan mengantarkan kita pada kasih, damai, respek, sayang, peduli, taat, hormat, toleransi, penghargaan dan lain sebagainya. Disinilah kerajaan cinta terbentuk. Bukan hanya dengan nafsu, namun banyak hal yang terkait di dalamnya.

Saya tidak hapal mengenai jenis-jenis cinta, tapi jika melihat kenyataan saat ini tampaknya cinta yang berdasar nafsu menjadi konsumsi masyarakat lewat media. Bisa kita lihat dari sinema, musik atau apapun yang disajikan media berkisar antara cinta yang membara, selingkuh, perceraian, dan lain sebagainya. Disini ada yang ingin saya tanyakan, apakah hanya itu cinta yang dimengerti sebagian besar orang ? Tidak perlu dijawab, biarkan kita berjalan dengan persepsi kita masing-masing.

Untuk mengakhiri kekurangkerjaan saya membahas mengenai hal ini, saya ingin mengutarakan pendapat saya yang benar-benar subjektif, tak perlu anda mengatakan setuju atau tidak.

“Ketika cinta menjadi sebuah nafas dalam diri Anda, biarkan aliran darah Anda membuatnya terus ada di tiap sendi kehidupan Anda bahkan saat Anda sudah sulit bernafas karena Anda tidak lagi merasakan cinta. Percayalah, bahkan dalam keadaan sekarat, cinta atau nafas itu tetap ada. Dan ketika nafas itu diambil dari kita, percayalah bahwa wujudnya menjadi kasat mata namun kita tetap tahu bahwa itu cinta karena Dia yang mencipta....”

Selasa, 24 Maret 2009

it's a long long daaayyy


dari semalem gue uda merasa kalo hari ini bakal panjaaang n melelahkan. Dan ternyata memang begitu adanya hari ini, dimulai dengan kuliah pagi di menteri supeno yang letaknya cukup jauh dari kosku yang tercinta.. kemudian dilanjutkan dengan kuliah selama 2 jam yang dimana gue ga mudeng gara" ngajarnya cuepeett bangeett dan gue gag sempet nyatet (upps sorry misteeerrr)...dan kemudian dilanjutkan dengan praktikum yang suangat melelahkan dan panas. plusss gue laper pulaaa. abis itu bikin tugas dan alhasil gue pulang setengah tujuh dalam keadaan kusut, bau, laper dan ancur.. anjriiiittt.. bisa kurus daahh...

tapi ada hikmahnya juga gw mengalami hari yang panjang,, gue jadi sadar kalo waktu gak mungkin nunggu gue. Gue yang harus ngejar waktu biar semua bisa berjalan semestinya, Tuhan kasi 24 jam dalam sehari bukan untuk diprotes manusia dengan perkataan "24 jam aja gag cukup" asal kita tau bagi waktu semua alokasi waktu, tempat dan situasi yang ada pasti bsa kita manfaatin...
hummmmm...

Minggu, 22 Maret 2009

wisata rohani n kuliner


Wuihhhh hari ini gue memulai hari dengan enteng.. hmmm...tapi seperti lazimnya gue, selalu ada cerita goblog bin dodol di setiap harinya.
Ceritanya gue mau pergi ke kerep which is sebuah lokasi berdoa yang terletak di daerah ambarawa. Rencananya kita mau berangkat jam 10. gue dan temen gue yang sama-sama oneng ternyata merasa kelaparan saat jam mendekati waktu temen gue jemput. yeaaayyy kelaparan yang amat sangat. Alhasil kita lari ke warung makan deket rumah buat beli telor penyet. saat makanan dateng, temen gue sms kalo kita suruh siap". Anjrooooootttt, kita baru mau mulai makan ciiingg, mana nasinya panas banget. Finally, nasi itu habis tanpa kita tahu rasanya. Jadi kita cuma memindahkan isi pering ke dalam perut tanpa mampu mencerna dengan sempurna dan gag tau rasanya. Huuuuuuhhh... Sampe disana kita makan lagik ! dan setelah gue itung" ternyata alokasi waktu makan dan berdoa gue banyakan makan (duh gusti ampuuun). Ehhhh abis itu kita langsung ke salatiga buat apa sodara-soadar,, yeaaahh buat makan lagi.... ya ampuuuunnn,,, itulah setitik kegoblokan gue hari ini. Sebenernya masih banyak ketololan lain yang gue lakuin,,,

Jumat, 20 Maret 2009

as beginning

sebagai sebuah permulaan, gue mungkin gag bisa cerita banyak..
gue cuma seorang mahasiswi yang teramat biasa yang mungkin dengan karakter yang luar biasa (luar biasa aneh maksudnya). Disini gue cuma mau share tentang hidup gue, point of view gue terhadap sesuatu tentang semuanya yaa